Adsensecamp

ARTIKEL TERBARU

Ide Pengembangan Rumah di Lahan Sempit

Bermula dari permintaan seorang sahabat, yang berkeinginan merenovasi rumah orang tuanya di wilayah Kampung Rambutan, Jakarta Selatan. Saya merespon dengan baik apa yang menjadi permintaannya dan melakukan survey ke lokasi. Setelah dilakukan pengukuran diketahu bahwa ukuran luas tanah yaitu 5mx14m, sekitar 70m2. Dengan kondisi ini memang tidak mudah mengembangkan dengan lebar tanah sekitar 5 m, tetapi bagi saya sebuah tantangan yang menguji kreativitas desain.
kondisi mula-mula

Setelah beberapa hari membuat ide-ide awal, berupa coretan kasar, penzoningan, hingga akhirnya muncullah beberapa alternatif denah dan tampak, dan melalui serangkaian diskusi yang intensif untuk menggali ide bersama dengan pemilik rumah, dimana ada faktor yang sangat menentukan yaitu keterbatasan dana dan anggaran. Akhirnya muncullan gagasan dimana lantai dasar rumah dibuat menerus tanpa ruang tidur, sehingga lantai dasar hanya untuk r. tamu, r. keluarga, dapur dan r. makan, dan menyisakan area hijau di depan dan belakang rumah, untuk sirkulasi udara, resapan air hujan, serta pencahayaan yang cukup. Sedangkan lantai atas dikembangkan menjadi 3 kamar tidur, 1 km, r. tv, dan balkon. 
rencana denah
rencana tampak
 Konsep dasar adalah setiap ruang berhak mendapatkan cahaya dan sirkulasi udara yang cukup, sehingga diusahakan semaksimal mungkin menghadap ke ruang luar dalam upaya mengontrol kesehatan sirkulasi udara. Di atas area tangga dibuat skylight yang mampu menghadirkan cahaya alami ke area lantai 1, sehingga tidak perlu menyalakan lampu di siang hari, tujuaannya efisiensi di pemakaian listrik. Masalah keterbatasan lahan sudah terpecahkan, demikian juga masalah pencahayaan dan pengudaraan. Tantangan berikutnya yaitu di masalah anggaran. 

Ide desain yang dipakai yaitu memakai material yang bekas tetapi masih layak pakai, misalnya kayu bekas /kayu sisa,jendela tidak memakai kusen kayu tetapi kusen besi dan kaca nako (krepyak nako), pada ruang tamu muncul ide dinding bata diganti kisi-kisi kayu dengan rangka hollow, tujuaannya untuk memaksimalkan aliran udara karena rumah ini menghadap ke arah barat, selain itu mengurangi biaya pembuatan dinding dan struktur pondasi. Untuk finishing dinding eksterior, tidak perlu memakai cat, hanya acian semen di ekspos dengan warna yang alami, sehingga mengurangi anggaran untuk pemakaian cat. Pada kamar tidur di lantai atas yang menghadap ke jalan dibuat kanopi dengan kisi-kisi kayu, untuk mengurangi panas sinar matahari langsung sekaligus menimbulkan bayangan yang mengurangi rasa silau. Secara singkat inti atau ide pokok pengembangan rumah ini adalah seperti di atas, jadi, lahan sempit dan budget terbatas tidak masalah bukan?

Share/Bookmark

2 comments:

RoLiNab said...

klo bisa minta tolong dong tampilin rancang denah dan bangunan rumah dengan luas tanah 6,5x11...please..thank's pisan..

vano-architect said...

halo, thx infonya, oke deh, nanti saya tampilin, tapi ukurannya nda ada yang persis 6,5 x 11, kalo nda salah 6x12....yah mendekati lah, cuma lebih baik kalau sekalian pake jasa saya untuk mendesainkan, hehehe....ditunggu yah...mas atau mbak nih?
regards
vano-architect

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...