Adsensecamp

ARTIKEL TERBARU

Beberapa Kriteria Penilaian Properti


Ada beberapa kriteria Penilaian PROPERTI menurut :

1. INVESTOR PROPERTI

yg paling pokok adalah CASHFLOW yg didapat dr property tsb (rental income)

propertinya itu sendiri bisa berupa : rumah, kios, ruko, hotel, mall, theme park, airport dll. fokus utama kelompok ini adalah "apakah cukup cashflow in nya untuk menutup cicilan kredit investasinya.

kepentingan lainnya adalah RESALE VALUE-nya, apabila setelah properti tsb di HOLD dalam waktu tertentu, dan setelah kondisi memungkinkan akan dijual kembali dengan harga yang lebih mahal untuk mendapatkan CAPITAL GAIN,

keuntungan lain yang akan didapat selain CASHFLOW & CAPITAL GAIN tsb adalah :
> INVESTMENT PROFIT
> PREMIUM RISK PROFIT
> TAX BENEFIT PROFIT


2. DEVELOPER PROPERTI


orientasi utamanya adalah mengejar CASHFLOW yaitu berapa banyak unit properti yg dapat dijual dalam kurun waktu tertentu, dgn tipe apa saja yg sesuai kemauan market dgn harga tertentu yg disesuaikan strategi finansial perusahaan.


3. ENDUSER

yg diartikan beli properti tsb adalah benar2 untuk DIDIAMI SENDIRI, biasanya yg paling diperhatikan untuk kelas MENENGAH KEBAWAH adalah KECUKUPAN ANGGARAN vs PENGHASILAN (baca : jumlah duit tunai tersedia buat DP dan cicilan rumah) dengan harga rumah.

sedangkan fokus kalangan pembeli rumah MENENGAH KEATAS: LOKASI vs ANGGARAN.

kalau kelas PREMIUM cuma ada 3 pertimbangan : LOKASI, LOKASI dan LOKASI ( karena duit sudah bukan masalah)


4. BROKER

kriteria mereka dalam menerima kontrak pemasaran properti yg dipasarkan SALEABLE atau tidak? COMMISION FEE cocok apa tidak?


5. BANK

yg paling utama ternyata tetap LOKASI, yg antara lain syarat yg mutlak dan ga bisa ditawar adalah :

1. harus sudah SERTIFIKAT, baik SHM or HGB ok, dan tidak dalam sengketa
2. JALAN MASUKNYA mobil harus bisa masuk s/d dpn rumah tsb (bye2 rumah yg masuk gang)
3. UTILITAS tersedia (PLN & PDAM/sumur bor = mutlak), Tlp = optional aja
4. IMB, kalo lom ada bisa diurus sambil proses kredit berjalan
5. fisik rumah LAYAK HUNI, saran: renovasi ringan (cat ulang yg bocor2) plus tanah yg kosong ditanami ijo2 biar seger dipandang orang bank waktu survey
6. dan yg tak kalah penting adalah KEMAMPUAN FINANCIAL ENDUSER nyicil KPR nya (max cicilan bulanan = 30-40% income brutto suami istri)


Share/Bookmark Read More..

PRINSIP PENATAAN CAHAYA PADA RUANG DALAM RUMAH TINGGAL

Fungsi ruang bisa sebagai panduan dalam mendesain tata letak lampu. Berikut adalah beberapa fungsi ruang dan kebutuhan akan cahayanya.

RUANG KELUARGA
Merupakan ruang inti di dalam rumah. Sebagai interaksi anggota keluarga, berfungsi pula sebagai tempat duduk, membaca, menulis, dan menonton televisi. Sistem pencahayaan untuk ruang keluarga harus fleksibel dan mampu memenuhi tuntutan fungsi ruang. Kombinasi antara task lighting (penerangan terarah) dan general lighting (penerangan umum) bisa diterapkan. Tambahan accent lighting pada sudut tertentu bisa menambah keindahan dan suasana ruangan. Faktor yang perlu diperhatikan adalah tingkat intensitas cahaya, warna cahaya, serta daya listrik yang dipakai pada tiap jenis lampu.
RUANG TAMU
Pada ruang tamu bisa diterapkan dua sistem pencahayaan yaitu general lighting (merata) dan accent lighting (setempat). General lighting digunakan saat menerima tamu dan accent lighting saat tidak ada tamu.
RUANG MAKAN
Pencahayaan yang tepat yaitu penerangan terarah (task lighting), seperti lampu gantung di atas meja sehingga akan lebih efektif.

DAPUR
Bisa digunakan kombinasi antara penerangan merata dan penerangan setempat. Di atas plafon bisa menggunakan lampu downlight atau lampu fluorescent dengan difuser (neon panjang), sedangkan jika memakai kitchen set bisa menggunakan lampu jenis halogen untuk menerangi area memasak.
KAMAR TIDUR
Lebih baik menggunakan penerangan setempat (wall lamp), atau terarah (downlight). Bisa juga kombinasi keduanya. Yang perlu diperhatikan intensitas cahaya jangan terlalu terang, dan juga warna cahaya menyesuaikan dengan cat dinding serta furniture. Pakailah lampu dengan daya antara 9-13watt, tergantung luas ruangan. Dan pilihlah warna cahaya yang berkesan hangat dan tidak menyilaukan, tetapi mendukung aktifitas di dalam kamar seperti membaca, menulis, komputer, dll. Di saat tidur aktifkan penerangan setempat seperti lampu dinding atau lampu meja dengan daya rendah dan warna yang remang-remang.
KAMAR MANDI
Seperti pada dapur. Gunakan sistem penerangan setempat dan merata, bisa kombinasi antara downlight dan lampu dinding (di atas wastafel). Yang perlu diperhatikan perletakan lampu, saklar dan stop kontak harus jauh dari cipratan air, sehingga tidak membahayakan penghuni.
RUANG SIRKULASI
Merupakan ruang antara, gang, selasar, atau ruang penghubung antar ruang. Sistem pencahayaan yang digunakan bisa kombinasi antara penerangan terarah dan setempat. Gunakan lampu downlight pada plafon dengan intensitas cahaya sedang dan berkesan hangat. Untuk aksentuasi bisa digunakan lampu dinding atau lampu pada lantai.
RUANG SEKUNDER
Berupa garasi, ruang hobi, teras, dan taman. Bisa digunakan pencahayaan merata dan setempat. Lampu bisa berupa lampu taman dan lampu dinding.

Share/Bookmark Read More..

5 TIPS RUMAH SEJUK HEMAT LISTRIK (ENERGI)

Seringkali dalam merencanakan dan merancang rumah tinggal sebagian besar orang hanya berfokus pada bentukd dantampilan fisik. Yang penting menarik, indah dan memiliki kualitas estetika yang baik. Tapi apa yang terjadi ketika rumah itu ditempati? Ternyata rumah tidak nyaman huni karena terlalu panas. Tanpa bantuan mesin pendingin udara (AC) rumah tersebut tidak layak ditempati. Penghuni berkeringat sepanjang waktu dan sulit melakukan aktifitas sehari-hari. Bahkan tidak jarang kita memerlukan AC dengan kapasitas mesin yang besar. Konsekuensinya, biaya listrik tinggi atau dengan kata lain tidak hemat energi.
Apa saja yang perlu dilakukan agar rumah tetap indah tetapi tidak panas dan hemat energi?Berikut adalah panduan secara garis besar agar panas secara alamiah dapat berkurang tanpa AC atau mengurangi penggunaan AC pada rumah.
1.    Prinsip utama menurunkan suhu (panas) di dalam rumah adalah mengurangi heat gain (perolehan panas) radiasi matahari yang jatuh mengenai bangunan rumah.
Dapat dilakukan melalui “pembayangan” bangunan lain atau pohon besar di sekitarnya. Cara lain bisa dengan membuat kolam mini atau “pond” di bagian depan atau samping rumah, dimana uap air dari kolam akan membantu mengurangi panas langsung dari matahari sehingga menyejukan ruang di dalam rumah. Berdasarkan penelitian suhu normal dan nyaman yaitu berkisar antara 25ºC hingga 28ºC. Untuk mengurangi panas juga bisa dilakukan dengan membuat sunshading pada bagian rumah yang terkena cahaya matahari langsung,istilah terkini yaitu “secondary skin”. Seringkali disebut juga kisi-kisi, bisa terbuat dari material kayu atau besi. Kalaupun terpaksa menggunakan AC, pakailah hanya pada ruang-ruang tertentu serta gunakan AC hemat energi. Gunakan tritisan atap dengan lebar antara 60-120cm, tujuannya agar bayangan matahari bisa maksimal dan mencegah tempias jika terjadi hujan.
2.    Membuat ventilasi (lubang angin) pada ruang di bawah atap, antara penutup atap dan langit-langit, dengan jumlah yang memadai.
Bertujuan agar udara panas yang terperangkap di bawah atap dapat mengalir ke luar dan tidak merambat ke langit-langit melalui proses konduksi yang akhirnya memanaskan ruang di bawahnya. Lubang ventilasi perlu diberi kawat kasa (anyaman) untuk mencegah burung atau kelelawar masuk dan bersarang. Selain itu pemakaian atap dan langit-langit yang tinggi (3-3,5m) membantu mengurangi panas, karena semakin besar volume ruang akan memperlambat pemanasan dan menyejukkan ruang.
3.    Jika ruang tidak menggunakan AC, usahakan terjadi aliran udara yang menerus di dalam rumah, terutama bagi ruang-ruang yang dirasa panas.
Disebut juga dengan ventilasi silang. Dari sisi akustik hal ini memang kurang menguntungkan, tapi merupakan pilihan. Hindari menutup seluruh lahan dengan bangunan, karena tidak menciptakan aliran udara yang menerus. Perbandingan antara luas lantai (dasar)dan lahan yaitu 60:40 atau 70:30. Aliran udara penting untuk menciptakan efek dingin bagi tubuh manusia, selain itu sangat membantu dalam menjaga kesehatan, karena semakin banyak oksigen masuk ke dalam rumah akan membantu memperlancar peredaran darah dan mencegah penyakit-penyakit akibat kekurangan udara segar, dan dapat mengurangi stress atau ketegangan pikiran setelah lelah bekerja. Itulah mengapa keberadaan halaman atau taman sangat penting bagi penghuni rumah.
4.    Perhatikan orientasi bangunan. Hindarkan penempatan ruang-ruang utama seperti r. tidur, r. keluarga, r. tamu pada sisi barat, kecuali ada “pembayangan/sunshading” pada sisi tersebut.
Dinding ruang di bagian barat akan mendapatkan radiasi matahari siang dan sore yang sangat tinggi, menyebabkan ruangan menjadi panas. Gunakan sisi barat untuk ruang-ruang servis seperti kamar mandi/WC, gudang atau tangga.
5.    Minimalkan penggunaan material keras (beton, aspal) untuk menutup permukaan halaman, taman, atau carport jika tak ada peneduh. Material keras yang terkena radiasi matahari langsung akan menaikkan suhu udara di sekitar rumah dan membuat ruangan di dalam rumah menjadi panas.

(disarikan dari majalah idea september 2004)

Share/Bookmark Read More..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...